Jumat, 01 Juni 2018

Pelatihan Basic Hypnosis & Hypnobirthing bersama Hypnobirthing Indonesia [Part I Mengenal Hypnobirthing]


Assalamu’alaikum wr wb..

Hallo para sahabat bidan diseluruh Indonesia, juga kepada reader saya yang masih hitungan jari! Kali ini saya ingin menuangkan beberapa cerita dan pengalaman tentang pelatihan yang beberapa bulan lalu saya ikuti, yaitu pelatihan Basic Hypnosis & Hypnobirthing.

Tau nggak sih kalau sebagai tenaga kesehatan kita wajib ilmu, nah ilmu ini sebenernya penting banget lho buat para tenaga kesehatan terkait. Kenapa penting? Iya Penting, terutama untuk memecahkan paradigma yang selama ini dirasakan oleh para ibu hamil tentang kehamilan dan persalinan. Nggak sedikit lho ibu hamil yang merasa nggak nyaman dengan proses kehamilannya.

Contoh di masa trimester I mengalami rasa mual, pusing hingga muntah yang berlebihan yang membuat si ibu hamil itu sendiri merasa sengsara untuk menjalani hidup. Eits…ini kenyataan lho bukan lebay. Bukan hanya satu, dua teman saya yang mengalaminya dan mereka sering mengeluh nggak kuat. Sedih dan kasihan ya. Kemudian naik ke trimester II ketika bentuk rahim sudah mulai membesar, nafas menjadi begah, belum lagi sering buang air kecil yang lebih parah ada sebagian ibu hamil memasuki trimester II dengan perasaan takut untuk menghadapi trimester berikutnya karena semakin dekat waktu persalinan. Mereka sudah mulai menebak-nebak bahwa melahirkan itu sakit, melahirkn itu syaratnya banyak, kalau tidak sesuai untuk bisa lahir normal yang pasti di operasi, duh di operasi itu dibius, di infus dan ketakutan yang lebih banyak lagi. Bayangkan saja itu baru trimester II. Masuk ke trimester III perasaan takut semakin memuncak, apalagi kalau habis pulang ANC atau pemeriksaan rutin kehamilan ditemukan hal-hal yang tidak wajar dan mengkhawatirkan misal adanya lilitan tali pusat, posisi bayi sungsang, lintang atau oblik, jumlah air ketuban dan masalah lainnya. Sepertinya bayangan hamil nyaman jauh sekali dari keadaan ibu hamil pada saat ini.
Terus berperan apa dong ilmu hypnosis dan hypnobirthing ini sendiri? Oke biar saya ulas pelan-pelan secara terperinci yaa..

Hypnosis & hypnobirthing adalah upaya untuk meningkatkan ketenangan dan kedamaian selama hamil, proses persalinan, masa nifas, masa menyusui dan pada saat membina anak dan balita. Hypnobirthing sendiri merupakan sebuah paradigma baru dalam metode persalinan alami. Metode hypnobirthing adalah salah satu Teknik otohipnosis ( swasugesti) dalam menghadapi persiapan melahirkan yang berfungsi membantu calon ibu melalui masa kehamilan dan persalinannya dengan cara alami, aman dan tanpa rasa sakit (nyaman). Dasarnya sendiri sebenarnya adalah relaksasi secara menyeluruh (body, mind dan soul).

Apakah work it? Sudah ada penelitiannya kok oleh Dr. Grantley Dick Read ditahun 1890 dengan program childbirth without fear yang dilanjutkan oleh Marie F. Mongan di tahun 1959. Nah kalua di Indonesia sendiri siapa sih sekarang yang nggak kenal sama Ibu Lanny Kuswandy, seorang Bidan yang perangainya sangat menyejukkan hati lho. Melalui beliau lah program ini dikembangkan sekaligus sebagai pionir pakar hypnobirthing Bersama dr . Tb. Erwin Kusuma SpKJ (K).
Visinya sederhana tapi sangat berpengaruh bagi perubahan generasi Indonesia “If you want to change the next generation, started from the pregnant women.”

Ohya ada yang bilang tak kenal maka tak saying kan. Maka supaya lebih mengenal apa itu hypnobirthing bolehlah kita mengenal para pegiat program ini sendiri satu persatu ya.
  1. dr, Tb, Erwin Kusuma, SpKJ (K) ialah seorang Psikiater Anak & Remaja, sebellum aktif di Pro V clinic beliau pernah menjabat sebagai kepala departemen Kesehatan Jiwa (Psikiarti) di RSPAD Jakarta.
  2. Lanny Kuswandi, ialah seorang perawat, bidan, sekaligus doula yang sangat berperan memberikan edukasi secara holistic melalui program child birth education nya.
  3. Yesie Aprilia S.Si.T, M.Kes, ialah seorang bidan, salah satu pioneer hypnobirthing Indonesia, praktisi waterbirth, penggiat gentle birth di Indonesia, Doula bertaraf Internasional serta terdaftar pula menjadi guru yoga di Yoga Alliance International, seorang penulis, pembicara tingkat nasional serta chil birth educator.
  4. Tantri Maharani Setyorini Amd. Keb, ialah seorang bidan yang juga sebagai praktisi water bith dan guru yoga terdaftar di Yoga Alliance International.
  5. Fonda Kuswandi S. Psi, ialah seorang psikolog, konselor laktasi dan child birth educator.

Nah selain nama-nama yang diatas saat acara pelatihan kemarin juga ada dua bidan sekaligus doula muda yaitu Jamilatus Sayidah dan Fitria Chandra. Biarpun muda dan namanya belum tercantum di list seperti di atas, siapa sih sekarang yang nggak kenal sama sosok doula yang kerap dipanggil Mila dan Ochan ini. Selain itu tidak ketinggalan dengan orang yang memegang peran penting selama acara pelatihan berjalan ada Maman Suryaman dari Satu Visi Management selaku EO yang memegang penuh tanggungjawab jalannya acara pelatihan dari awal hingga akhir.

Proses pengenalan oleh para penggiatnya sudah, yuk sekarang kita kenalan dengan program pelatihannya. Ternyata pelatihan ini sendiri berkelanjutan lho, makanya saya tulis judulnya diatas basic hypnosis karena setelah mengikuti pelatihan basic hypnosis & hypnobirthing bakal ada program Advance dan Trainner of Training yang bertujuan untuk memperkaya keterampilan serta meningkatkan pelayanan secara menyeluruh atau holistik.

Lalu bagaimana tentang pelatihan ini sendiri? Saat di Jakarta, pelatihan ini berlangsung selama tiga hari. dimana hari pertama kami diperkenalkan tentang sejarah dan perkembangan ilmu hypnosis yang dipaparkan oleh mbak Fonda Kuswandi. Dilanjutkan tentang pengenalan trauma healing. Lalu apakah trauma healing itu sendiri? Trauma healing adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain untuk mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami yang diakibatkan syok atau trauma. Nah bersama mbak Fonda, kami secara masal melakukan trauma healing, mencoba mengurangi bahkan sampai mengusir rasa tidak kenyamanan hati kita di moment itu. Walau belum terlalu deepening, tapi berhasil membuat kami merasakan sensasi dari trauma healing itu sendiri. Dan manfaatnya sudah begitu terasa untuk kami. Dan ternyata pula, seorang praktisi hypnobirthing atau bidanpun perlu melakukan trauma healing, mengusir hingga menghilangkan rasa trauma pada diri sendiri, kalau bidannya saja punya trauma bagaimana bisa memberi therapi kepada pasiennya, iya nggak sih?

Nah masuk di hari kedua, materi lebih menjurus ke hypnobirthing, tentang bagaimana mengaplikasikan kepala pasien/klien serta tahap-tahapnya. Disini kami di trauma healing ulang malah lebih dalam tujuannya agar kami bisa fokus tentang materi yang disampaikan. Supaya lebih kompeten. Selain untuk lebih melatih kemampuan dan keterampilan, disini kami saling menghypnosis antar teman. Seru dan lebih menantang tentunya karena ditahap ini kita sudah pelan-pelan dilepas untuk bisa mempraktikan sendiri tentang hypnosis.

Nah di hari ketiga, adalah hari terakhir sekaligus challage lho untuk para peserta. Karena sudah dianggap mampu, maka di hari terakhir kami pelatihan, kami diwajibkan mengaplikasikannya langsung kepasien/klien, dan yang jelas ibu yang sedang hamil. Namun sebelum tegang-tenganan karena berasa ujian praktek gitu, paginya kami  di ajak nge-yoga dulu lho sama Ochan, bagi saya ini pengalaman pertama ikut yoga. Jadi lumayan kaku badan-badan saya untuk mengikuti gerakan-gerakan yang diperagakan oleh Ochan. Setelah ber-yoga bersama, kita belajar sedikit tentang teknik rebozo, memang kalua mau expert atau ahli ada pelatihannya sendiri tapi setidaknya kita disini jadi mengerti dan tahu prinsip dasarnya. Jadi kalau pasien/klien kepo tentang rebozo yang kita nggak buta-buta amat. Hahaha… Nah selesai makan siang baru deh moment yang kita tunggu-tunggu tiba. Mempraktekan hypnosis dan hypnobirthing kepada klien. Disini klien berpasangan alias suami istri. Kita dipercaya oleh para traineer untuk melakukan mandiri mulai dari pengenalan, penjelasan, proses dan cara kerja tentang teknik hypnobirthing. Dilanjut ke tahap deepening, ideomotorik, trauma healing hingga pemberian afirmasi-afirmasi positif untuk bekal selama kehamilan dan persalinan.
Dan setelah semua selesai tibalah diakhir acara yaitu penyerahan sertifikat dan pengesahan diri sebagai praktisi. Wah rasanya belum percaya sih setelah ini peran saya bertambah. Menjadi seorang hypnotherapis, memikul tanggungjawab untuk psikologis perempuan selama proses hamil dan bersalin. Sertifikat yang diberikan ada dua macam yaitu certificate of completion dan certificate of attention.
Mungkin ini dulu yang bisa saya tulis mengenai pelatihan hypnobirthing, rasanya mau menuangkan cerita lebih banyak lagi. Lebih terbuka dan lebih detail karena cerita kami selama tiga hari sebenernya masih komplek dan banyak sekali. Boleh ditunggu di postingan berikutnya ya.
Wassalamu’alaikum wr wb
Salam teman sejawat ^^